DMAE (2-dimethylaminoethanol) adalah bahan kimia yang diproduksi di otak. Alkohol amino yang terjadi secara alami ini diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil oleh otak, dengan konsentrasi yang lebih tinggi biasanya ditemukan pada ikan teri dan sarden. Dikenal terutama sebagai prekursor kolin dan asetilkolin (bahan kimia di otak yang bertanggung jawab untuk transmisi saraf dan fungsi kognitif), DMAE telah digunakan paling dominan untuk meningkatkan memori dan fokus sambil merangsang aktivitas saraf. Banyak peneliti percaya bahwa itu dapat melayani fungsi anti-penuaan dengan meningkatkan kapasitas tubuh untuk menghasilkan asetilkolin - kekurangan yang umumnya terkait dengan kehilangan memori.
DMAE adalah zat pendorong memori yang umum untuk sejumlah obat yang diketahui menstabilkan membran sel. Degradasi membran sel telah diusulkan sebagai salah satu mekanisme utama penuaan. DMAE semakin disukai oleh praktisi medis karena perannya dalam meningkatkan kekuatan otak. DMAE telah menunjukkan hasil positif dalam pengobatan berbagai gangguan kognitif dan gangguan, termasuk attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan penyimpangan memori. DMAE bahkan digunakan dalam produk perawatan kulit yang dirancang untuk mengobati kulit kendur dan bintik-bintik penuaan.
DMAE dapat meningkatkan retensi air dalam jaringan kulit ikat, menyebabkan permukaan kulit mengencang. Penjelasan kedua, dan lebih mungkin, melibatkan fitur kolinergik DMAE, yang meningkatkan kemampuan kulit untuk mentransmisikan asetilkolin. Fungsi neurotransmitter dalam mengirimkan sinyal dari saraf ke otot dapat meningkatkan bentuk pengencangan otot di kulit. Penting untuk dicatat bahwa meskipun DMAE tidak dapat sepenuhnya membalikkan kendur wajah yang ada, itu dapat mengurangi perkembangan selanjutnya. Beberapa orang melaporkan efek kumulatif dengan terus menggunakan senyawa tersebut.
Manfaat
• meningkatkan memori dan fokus
• membantu dengan ADHD (gangguan hiperaktif attensi-defisit)
• mengobati bintik matahari dan kulit kendur